1
Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekhawatiranmu
kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu.
Emilie, istri seorang pendeta Jerman bernama
Christoph Blumhardt yang hidup pada abad ke-19, heran melihat ketekunan
suaminya dalam mendoakan jemaat. Suaminya bahkan tidak pernah tertidur saat
mendoakan mereka. Suatu malam Emilie bertanya, "Apa rahasiamu sehingga
dapat berdoa seperti itu?"
Kemudian ia menambahkan, "Tidak! Setiap hari kita harus menanggalkan semua beban dan menyerahkannya kepada Allah."
Suatu sore Tuhan Yesus bersama para muridnya
menyeberangi Danau Galilea. Karena kelelahan setelah seharian melayani, Tuhan
Yesus pun tertidur di geladak kapal. Tiba-tiba badai melanda danau itu dengan
sangat hebat, sehingga murid-murid Tuhan yang dulunya adalah para nelayan pun
menjadi sangat ketakutan. Akan tetapi, Tuhan Yesus tetap tidur sampai
murid-murid-Nya yang ketakutan berteriak minta tolong dan membangunkan Dia.
"Guru, tidak pedulikah Engkau kalau kita binasa?" (Markus
4:38).
Kita tahu, Yesus sudah terbiasa memercayakan diri kepada Bapa
surgawi. Dengan memegang komitmen seperti itu, Yesus dapat tertidur di tengah
badai yang menggelora.
Manakala kekhawatiran merasuki pikiran kita,
mari serahkan semua kekhawatiran itu kepada Allah dan jangan sekali-kali kita
ambil kembali (1
Petrus 5:7). Itulah rahasia bagaimana kita dapat memiliki jiwa yang penuh
kedamaian meskipun sedang berada dalam badai kehidupan.
LEPASKANLAH BEBAN ANDA DENGAN MENYERAHKANNYA
KEPADA ALLAH
No comments:
Post a Comment